Hari sudah berganti pagi, kini saatnya aku memulai langkah baru. Langkah yang selalu berteman dengan kepastian serta banyaknya rintangan di persimpangan jalan yang harus aku lewati. Pagi itu aku merasa sedikit ada yang kurang di dalam hidupku. Entah karena sarapanku yang kurang mengisi lambung yang manja ini, atau karena teriknya matahari yang selalu menyinari ditiap-tiap pagiku, aku tak tahu itu.
Aku mulai berjalan memutari kota yang sering kalian sebut sebagai kota P. Letaknya tidak jauh dari kota kelahiranku. Perjalanan jika ditempuh menggunakan sepeda motor akan memakan waktu kurang lebih 3-4 hari (perkiraan). Sedangkan jika menggunakan kereta api, itu relatif cepat. Hitungannya 24 jam sudah ada di rumah tercinta. Jika menggunakan bus, kita harus antisipasi juga terhadap kemacetan yang terjadi di jalanan. Apakah macet bisa memakan waktu berjam-jam? Atau malah satu hari macet?
Aku berjalan bersamanya, tapi untuk hari ini saja. Karena kemarin, aku tidak hadir di dalam hidupnya. Perlu sedikit ku klarifikasi bahwa nya adalah bukan siapa-siapaku. Tapi, aku menganggapnya ia adalah siapa-siapaku. Intinya ini bukan merupakan suatu hubungan yang tidak akan terpisahkan. Tapi, alangkah baiknya jika anda (pembaca) tidak usah membaca tulisan ini hingga akhir. Karena apa? Ya karena aku rasa tulisan ini tiada manfaatnya bagi kalian semua. Termasuk saya..
Ini merupakan sebuah celotehan manusia yang sering disebut-sebut sebagai budak cinta (bucin). Apaboleh buat? Aku sudah terkenal seperti itu. Intinya, ku ingatkan sekali lagi kepada anda bahwa tulisan ini gak bermakna sama sekali. Dan sekalinya anda scrool down, membaca tulisan ini hingga akhir, maka akan mengakibatkan kecanduan bagi para pemabacanya (anda)
Ini bukan cerita horor, apalagi romantis. Aku ga mau dibilang bucin, buror (budak horor), dan lain sebagainya. Aku adalah aku, aku bukan kamu, kamu bukan aku. Dan aku yakin, kamu juga gakmau jadi aku dan sebaliknya dong, aku juga gakmau jadi kamu. Intinya, ku ingatkan sekali lagi jangan pernah scrool down.
Semoga anda (pembaca) tidak ngeyel dengan apa perintahku. Karena sudah sejak awal aku bilang "jangan scrool down" plis lah. Masa iya aku harus bilang 10 kali dulu biar kalian percaya kalo tulisan ini sebenernya gak ada artinya apapun.
Jadi gini gaes , ini aku langsung masuk ke pokok pembicaraannya aja yaa. Biar gak terlalu bertele-tele dan bikin kalian (pembaca) nambah pusinh dengan kata-kata yang tiada akhirnya ini. Jadi gini gaes, baca baik-baik dan simak dengan seksama serta hikmatlah dalam membaca. Sejatinya orang yang memiliki niatan baik, pasti hasilnyapun akan baik seperti niatnya. So gausah panjang lebar lagi.. Jadi sebetulnya aku pengen bilang ke kalian (pembaca) bahwa kalian gausah scrool down geh, kan aku udah jelasin di awal. Gak ada gunanya juga kalian scrool down.
Btw, kalian udah mulai kesel bacanya?
Atau malah makin penasaran?
Tapi kan udah aku bilang, gausah scrool down. Percumah!
Buat apa coba kalian pejet bawah terus?? Apa karena kalian selalu kepo dan kepo?
Yaudah deh, nih ku kasih tauu..
Sebetulnya aku cuma pengen nanya sama kalian (para pembaca yang budiman, cantik ganteng nan jelek jelekwati) ..
Sudah baca apa hari ini?
Jangan bilang cuma tulisan ini yang kamu baca, awas aja!
Sekian,
Maafkan ke khilafan aku, aku janji akan mengulangi ini lagi.
Have a nice read
Comments
Post a Comment